Rabu, 23 Juli 2014

Demi hubungan kita

Sayang? kesempatan tidak datang dua kali. Di saat keadaan yang memungkinkan aku harus menunggu, ya aku harus jalani semua itu. Menunggu dan menunggu. Kesabaran yang besar aku persiapkan untuk menunggumu.
Sayang? jangan khawatirkan aku disini. Aku disini akan menjaga diriku sendiri buat kamu, menjaga cinta ini dan menjaga keperayaanmu. Karna aku, kamu selalu menolak semua yang datang. Aku merasa aku sebagai beban buat kamu. Sayang? aku ingin yang terbaik buat kamu. Aku gak mau menjadi penghalang kesuksessanmu. Percayalah semua akan baik-baik saja. Asalkan kita saling menjaga satu sama lain walaupun jauh.
Ayah? ingat masa depan kita. Banyak sekali mimpi - mimpi kita yang sudah kira rangkai. Jujur, jauh dari ayah sesuatu yang sakit buat bunda. Tetapi aku percaya suatu hari nanti Ayah akan pulang, kembali ke hadapanku dan membawaku pergi bersamamu.
Ayah jaga diri ayah baik - baik, ayah jangan lupa sama kesehatan diri ayah sendiri. Sayang? tidak ada yang bisa menggantikanmu dalam keadaan apapun. Ayah, ayah selalu bilang bahwa ayah mengkhawatirkan bunda. Gak mau ninggalin bunda sendirian disini, dan ayah selalu bilang ayah takut kehilangan bunda. Sayang? sebetulnya kita sama. Bunda juga takut akan semua hal buruk yang akan menimpa kita di saat jarak yang begitu jauh berada di antara kita. Makasih sayang, kamu selalu mengkhawatirkan aku. Sampai - sampai kamu lebih memilih aku dari pada tawaran - tawaran itu. Makasih sayang. Mungkin hal yang sama akan Bunda lakukan suatu hari nanti. 
Terimaksih, ayah selalu ada dan tetap ada di dekat bunda. Bunda sayang banget sama ayah, sayang banget. Tetap menjadi ayah yang selalu ada buat bunda ya sayang, bahkan buat keluarga kita nanti.
Mumumu Marmut sayang...