Sabtu, 06 Juni 2015

Doa dan harapan

Hari dimana tercium suasana puasa sudah terlihat. Iya, sebentar lagi adalah bulan puasa. Bulan dimana kita harus menahan bawa nafsu, entah apapun itu. Bulan dimana penuh keberkahan, ketenangan, dan sungguh berbeda dari bulan apapun juga.

Penuh harapan - harapan indah yang aku ucapkan disetiap sujudku tatkala usai sholat. Aku berharap, semoga dibulan puasa ini, aku bisa mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan - kebiasaan buruk yang aku lakuin selama ini. Buat orang tua aku, dan orang tua ayah, aku berdoa semoga dibulan puasa ini penuh keberkahan yang nyata. Penuh rezeki, penuh keharmonisan, penuh kasih sayang dan cinta, penuh ketenangan, dan penuh kebersamaan untuk keluarga kita. Sayang? Apapun yang terjadi, doaku tetap sama. Aku ingin menjadi wanita yang baik dimata siapapun itu. Terutama di mata Allah. Begitu juga, yang aku harapkan ke kamu. Semoga di bulan puasa ini, kita semakin dalam untuk beribadah bersama. Sayang? Bukan untuk yang pertama kalinya bulan puasa ini. Semoga ini menjadi jalan yang lebih baik, agar kita bisa berubah menjadi yang lebih baik pula. InshAllah, kita bisa. Pasti. Walaupun banyak cobaan.
Sampai kapanpun, aku mencintaimu. Kamu yang aku harapkan untuk menjadi imam dalam keluarga kita nanti. Imam yang benar - benar imam. Berubahlah menjadi yang lebih baik lagi, kemudian tuntun aku untuk menjadi wanita yang sempurna dimatamu walapun aku tau di dunia ini tidak ada yang sempurna.

Selamat menjelang bulan puasa sayang. Harapan-harapan terbaik dan doa - doa yang terbaik pula, yang aku ucapkan.

Marwanafis