Jumat, 26 September 2014

Debu yang tersapu angin

Sekeras apapun hati dan semarah apapun kita, semua akan terasa lebih reda bila melihat seseorang yang kita sayang ada di depan mata.
Hati begitu luluh di saat kamu hadir di depan mata. Semua kemarahan dan kebencian hilang entah kemana saat tanganmu menggenggam tanganku. Kamu begitu berbeda dari segala kondisi.Di saat kita jauh aku menemukan sosok yang begitu tidak memperdulikan aku, tetapi di saat mataku mampu melihatmu dan tanganku mampu meraba wajahmu, kamu sungguh berbeda. Kamu menjagaku, kamu menggenggam tanganku, kamu merangkulku dan kamu memujiku dengan penuh harap agar aku tak jenuh dan tersenyum saat bersamamu. Melihat sosokmu yang sedemikian, aku luluh dan aku percaya kamu bisa menjaga cinta itu. Sayang, kemarahan yang lebih dulu ada, kini mudah pergi seperti debu di terpa angin. Ringan hingga aku mampu menghilangkan itu semua.
Sayang? tiada yang kita harapkan dari nasib yang buruk. Aku ingin kamu menjadi sosok imam dalam keluargaku nanti.Imam yang mampu menuntunku ke jalan Surganya Allah SWT. Amin
*marwanafis