Sabtu, 06 Desember 2014

Titik Balik yang Berlawanan

selamat siang Dear?
Lama sekali tangan ini tidak menyentuh keyboard untuk mengisi blog ini. 
Banyak sekali cerita yang terkumpul dan tidak sempat saya publikasikan. Sayang maaf baru sempat untuk mengisi blog kesayangan ini.

Dear,
Dalam sebuah peristiwa pahit, pasti akan ada senyuman manis dan kebahagiaan baru yang tak terduga. Dalam sebuah hubungan pasti ada setitik lubang dimana kita harus berhati - hati agar tidak terlalu dalam terjerumus ke dalam lubang itu. Sakit memang, rasanya terjatuh walaupun sudah berusaha menahan.Namun mata kita, raut wajah kita, suara kita, sama sekali tidak bisa bohong kalau saat itu ada sesuatu yang mengganjal dalam hati. Itulah cinta-kasih, penuh drama dengan dialog berbagai macam nada. 
Sungguh, semua kejadian yang kita alami tidak pernah bisa kita duga. Entah kita akan menangis ataupun tersenyum pasti kita hanya diberikan suatu tanda yang terkadang membuat kita berfikir "apa yang akan terjadi?" ya, hanya kalimat itu yang ada di fikiran kita.kemudian kita menduga - duga sesuatu yang belum pasti. Namun, apapun yang terjadi pada diri kita, pada hubungan kita, semua pasti akan mempunyai titik balik yang berlawanan. Tangisan sakit akan berubah mnjadi senyuman manis bahkan senyuman lebar yang tanpa kita sadari kita mampu melewati masa - masa krisis kita sangat menghadapi sebuah masalah cinta. Semua berputar, tidak selalu menetap pada satu titik. Begitupun saat ini, setelah sekian banyak air mata yang keluar, bibir ini tersenyum lebar dengan berjalannya waktu. Ya, tentunya masih bertahan walaupun masalahnya sebesar itu. Besar? kecil mungkin menurut dia. Tetapi di lain sisi kepercayaan saya mulai tersusun kembali, kalau cinta itu masih berada di hati dia. Ya hanya untuk saya dan hanya saya yang di sebut dia "cinta". 
Dalam sebuah perselisihan, entah masalah apapun itu, pastinya harus ada yang mengalah. walaupun itu sakit, bahkan setelah kata maaf terucap, mungkin kita hanya menjawab "iya gw maaffin" tapi kalimat itu tidak mempunyai makna sama sekali, dengan kata lain kita belum ikhlas dengan apa yang sudah terjadi pada diri kita. Begitu susah melawan diri sendiri agar tidak timbul rasa egois. Sebesar apapun masalah itu, pasti akan mudah di bicarakan setelah berjalannya waktu, dengan begitu emosional kita akan terkendali.