Senin, 09 Maret 2015

Bunda bahagia

08 Maret 2015

Alhamdulillah, akhirnya kita bisa sholat bersama di masjid. Sayang kamu tahu, hal yang paling bahagia adalah ketika aku bisa sholat berjamaah denganmu. Lain waktu aku ingin kamu menjadi imam lagi dalam sholatku. Sayang, mau kan jadi imam dalam sholat bunda?

Terimakasih cinta, udah jemput, udah nganter pulang. Bahkan kita makan nasi megono berasama. Untuk saat ini sosok ayah yang aku inginkan benar2 kembali. Tidak seperti kemarin. Aku tahu hidup ini berputar. Ada kalanya kita sedih dan kalanya kita bahagia.

Hal yang paling aku banggakan dari kamu adalah sosokmu yang gak pernah menyerah buat dapetin apa yang kamu ingin. Tidak memandang sikap ataupun hal buruk dari kamu. Tapi itulah yang aku banggakan dari kamu. Keadaan ini sungguh berbeda karena semangat kamu sayang. Kerja keras kamu. Aku sangat mencintaimu.

Kamu tahu apa yang aku lakukan sekarang. Tertawa namun juga aku sangat takut. Tertawa karena kemarin aku sempat marah dan sangat benci dengan kebohongan yang kamu buat. Maaf,jujur aku kemarin cemburu sayang sama semuanya.

Mengenai rasa takut itu, aku takut untuk kedepannya. Seperti yang aku bilang bahwa hidup ini berputar. Aku takut, takut akan masalah yang akan terjadi nantinya. Bisakah aku lebih sabar dan tidak terlalu emosional seperti kemarin?

Jujur, aku ingin menjadi wanita yang mampu bertahan dan sabar dalam menghadapi masalah. Seperti apa yang ayah bilang. Kelak aku akan menjadi seorang ibu. Aku ingin menjadi ibu yang mendekati kata sempurna untuk keluarga dan anak2 kita. Dan aku pun ingin menjadi istri yang mendekati kata sempurna untuk kamu. Suamiku.