Minggu, 01 Maret 2015

Aku ingin putus

Kamu tau, aku cuma INGIN TAHU kabar kamu. Apa salahnya kamu balas pesan aku. Kamu anggap aku pengganggu dalam keluargamu? hanya karna aku sms manggil kamu dan tanya kamu dimana. Begitu kamu menyimpulkan aku pengganggu?. Aku baru tahu kalau kamu orang yang sangat bodoh. Kamu gak bisa membedakan antara perhatian sama penganggu. Kamu bodoh. 

Sakit tahu gak, waktu perhatian kita di anggap sebagai hal yang mengganggu padahal cuma kalimat tanya dan hanya memanggil. Otak kamu dimana?  apa gini cara berfikirnya orang dewasa? kamu justru seperti anak kecil bahkan kamu lebih bodoh dari anak yang baru masuk TK. 

Aku akui, otakmu pintar dalam hal komputer. Tapi sosial dan daya nalarmu NOL. Aku sama sekali gak ada niatan buat ganggu waktu kamu sama keluarga. sekali lagi aku tegasin, aku cuma pengen tahu kabar kamu. Itu karena aku perhatian sama kamu. Tapi sayangnya, kamu salah pemahaman. Kamu bodoh, menganggap aku penganggu. 

Kamu tahu, disaat marah seperti ini kamu membangkitkan penyesalanku selama ini. Banyak yang aku sesalkan, dan rasa itu muncul ketika aku marah. Ya, marah gara - gara kamu dan kamu memang sumber masalah. Aku sudah pernah, AKU GAK AKAN MARAH KALAU GAK ADA SEBABNYA. Kapan kamu paham kalimat itu. 

Mungkin benar, aku dibutuhkan saat kamu butuh. Kamu sayang ke aku hanya pada saat kamu butuh dan kesepian. Lalu setelah bosan, kamu anggap aku sebagai pengganggu. Brengsek. Kamu lebih dari seorang BAJINGAN. 

Aku tahu, saat marah adalah kondisi yang tidak tepat untuk memberi keputusan. Tapi aku udah muak, dan muak sekali dengan pemikiranmu yang masih kayak anak kecil dan sangat bodoh. Aku ingin kita putus. Percuma, beberapa kali kesempatan yang aku kasih gak pernah kamu gunakan dengan baik. Waktu selama 2 tahun gak pernah kamu usaha buat menghargai aku. 

Mungkin ini yang terbaik.