Kamis, 12 Februari 2015

Seribu kali hujan

Untuk yang sekian kalinya kamu basah demi aku. Melaju ditengah tengah hujan, tanpa memikirkan keadaan dirimu sendiri. Justru kamu lebih khawatir jika aku yang basah. "Bunda basah gak?" Kalimat itu selalu kamu ucap sambil menengok ke arahku. Aku sangat bersyukur dan merasa paling beruntung karena aku memiliki seseorang yang begitu mengkhawatirkanku dan selalu menuruti apa yang aku mau.
Sayang, untuk sekarang hubungan kita berjalan tanpa keributan yang berarti. Namun, aku tau semua yang ada didunia ini tidak pernah berjalan lurus dan halus terus menerus. Aku tidak tahu bahkan tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi. Namun, ketika masalah itu muncul aku percaya ada titik kebahagiaan tersendiri dibalik apa yang terjadi.
Begitu pun sebaliknya.
Sayang, tidak ada keraguan atas kasih sayang yang aku lihat selama ini. Begitupun denganku, tidak ada sedikit keraguan untuk mencintai seseorang seperti kamu. Aku berharap, kasih sayang itu tidak akan pernah surut. Bahkan, aku lebih berharap kasih sayang itu akan semakin erat dengan berjalannya waktu. I Love You so much ayah Marwan.